Panahan (AR)
Atletik (AT)
Bulutangkis (BA)
Boccia (BO)
Catur (CH)
Balap Sepeda (CY)
Sepakbola CP (FT)
Goalball (GB)
Judo (JU)
Angkat Berat (PO)
Menembak (SH)
Voli Duduk (SV)
Renang (SW)
Taekwondo (TK)
Tenis Meja (TT)
Tenpin Bowling (TB)
Anggar Kursi Roda (WF)
Tenis Kursi Roda (WT)
Basket Kursi Roda (WB)
E-Sports (ES)
Rank | Province | 🥇 | 🥈 | 🥉 | Total |
---|---|---|---|---|---|
1 | Jawa Tengah | 161 | 121 | 124 | 406 |
2 | Jawa Barat | 120 | 116 | 118 | 354 |
3 | DKI Jakarta | 39 | 29 | 36 | 104 |
4 | Papua | 33 | 44 | 40 | 117 |
5 | Sumatera Utara | 28 | 26 | 19 | 73 |
6 | Riau | 27 | 26 | 51 | 104 |
7 | Kalimantan Selatan | 24 | 43 | 59 | 126 |
8 | Daerah Istimewa Yogyakarta | 21 | 26 | 31 | 78 |
9 | Sumatera Selatan | 21 | 24 | 37 | 82 |
10 | Jawa Timur | 21 | 20 | 11 | 52 |
11 | Kalimantan Barat | 16 | 15 | 15 | 46 |
12 | Bali | 11 | 7 | 15 | 33 |
13 | Kalimantan Timur | 7 | 13 | 18 | 38 |
14 | Nusa Tenggara Timur | 7 | 12 | 13 | 32 |
15 | Jambi | 6 | 14 | 9 | 29 |
16 | Sumatera Barat | 6 | 3 | 6 | 15 |
17 | Aceh | 5 | 1 | 1 | 7 |
18 | Sulawesi Utara | 3 | 3 | 6 | 12 |
19 | Sulawesi Selatan | 2 | 6 | 9 | 17 |
20 | Banten | 2 | 1 | 4 | 7 |
21 | Papua Barat | 2 | 1 | 3 | 6 |
22 | Nusa Tenggara Barat | 2 | 1 | 2 | 5 |
23 | Sulawesi Tengah | 2 | 0 | 0 | 2 |
24 | Papua Selatan | 1 | 3 | 3 | 7 |
25 | Maluku Utara | 0 | 3 | 0 | 3 |
26 | Maluku | 0 | 2 | 2 | 4 |
27 | Lampung | 0 | 2 | 0 | 2 |
28 | Kalimantan Tengah | 0 | 1 | 2 | 3 |
29 | Sulawesi Tenggara | 0 | 1 | 1 | 2 |
30 | Kepulauan Bangka Belitung | 0 | 1 | 0 | 1 |
31 | Kepulauan Riau | 0 | 0 | 4 | 4 |
32 | Gorontalo | 0 | 0 | 1 | 1 |
Penampil pertunjukan kolaborasi nyanyian dan bahasa isyarat saat Upacara Penutupan Pekan Paralimpiade Nasional XVII di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024). Pekan Paralimpiade Nasional XVII yang memperlombakan 20 cabang olahraga sukses digelar di Kota Solo dengan Kontingen Jawa Tengah sebagai juara umum. PB PEPARNAS XVII/ Agung Supriyanto/ Sri Nugroho/ Dwi Prasetya
PEPARNAS XVII, SOLO - Penantian panjang kontingen Jawa Tengah selama 12 tahun membuahkan hasil manis dengan menjadi juara umum pada Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024. Raihan ini merupakan hasil keteguhan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah dalam memelihara tekad dalam memulangkan gelar juara umum PEPARNAS.Status juara umum PEPARNAS XVII Solo 2024 disabet Jawa Tengah setelah berhasil mendulang 406 medali, dengan rincian 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu. Ini menjadi gelar juara umum keenam bagi Jateng sekaligus mengukuhkan mereka sebagai provinsi tersukses di ajang multievent olahraga disabilitas terbesar di Indonesia ini.Kali terakhir Jawa Tengah meraih gelar juara umum sekaligus memuncaki klasemen perolehan medali adalah pada PEPARNAS XIV di Kota Pekanbaru, Riau, tahun 2012 lalu. Sebenarnya, ambisi Jateng untuk kembali mengukir juara umum sudah diupayakan pada edisi berikutnya. Sayangnya, cita-cita ini gagal terwujud pada PEPARNAS edisi XV di Bandung pada tahun 2016 dan edisi XVI di Papua pada tahun 2021.Ketua NPCI Jawa Tengah, Osrita Muslim, mengakui apabila gelar juara umum ini sudah menjadi targetnya sejak lama, tepatnya seusai dia terpilih menakhodai organisasi ini pada periode 2017-2022. Dia kemudian kembali didapuk melanjutkan masa kepemimpinannya pada periode 2022-2027.“Gelar juara umum ini sangat luar biasa, terutama untuk kepimpinan saya kali ini, karena dari awal memang ada keinginan dari semua pengurus NPCI Jawa Tengah itu untuk bagaimana caranya supaya kita menjadi juara umum,” kata Osrita Muslim, yang ditemui saat upacara penutupan PEPARNAS XVII di Stadion Manahan Solo, pada Minggu (13/10/2024).Osrita mengakui kepercayaan diri jajaran pengurus NPCI Jateng sebetulnya sempat menipis setelah sebelumnya PEPARNAS XVII diputuskan bergulir di Aceh-Sumatera Utara. "Tetapi ketika status tuan rumah dipindah ke Solo, itu harapan sangat menggebu-gebu. Bahkan, atlet-atlet kita itu seperti marah. Panggungnya selama ini jauh-jauh dan kini berpindah jadi tuan rumah, itu adalah sangat luar biasa,” ujar Osrita.Kesuksesan Jateng menyegel gelar juara umum PEPARNAS XVII ini memang tak bisa dilepaskan dari status sebagai tuan rumah. Dengan menjadi tuan rumah, motivasi atlet, pelatih, dan ofisial, bisa tumbuh berlipat-lipat.Apalagi melalui peralihan dana yang disiapkan untuk transportasi, NPCI Jateng bisa menambah kuota atlet yang mengikuti pelatda. Total kekuatan yang diterjunkan pun meningkat pesat hingga mencapai 373 atlet dari sebelumnya 250 atlet pada PEPARNAS XVII ini."Teman-teman atlet juga sudah mengikuti Pelatda dari November 2023. Kemudian, setelah disusul kabar tuan rumah dipindah ke Solo, kami langsung menambah atlet pada bulan April 2024 menjadi 250 orang,” ungkap dia.Setelah itu dia meminta kepada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah untuk mengalihkan dana yang awalnya diproyeksikan sebagai transportasi ke Sumatra Utara, menjadi penambahan kuota atlet. “Makanya kuotanya bisa sebanyak 373 orang atlet,” imbuh dia.Osrita Muslim merasa bangga dengan perjuangan kontingennya. Menurutnya, gelar juara umum ini menjadi anugerah bagi seluruh disabilitas di Jawa Tengah. Dia juga ingin mempersembahkan kesuksesan ini untuk seluruh masyarakat yang telah mendukung kontingennya pada PEPARNAS XVII ini."Ke depannya, untuk teman-teman yang belum beruntung, saya harap itu dianggap sebagai sebuah kesuksesan yang tertunda. Harapannya, mereka bisa lebih maju lagi di masa-masa mendatang,” tutur Osrita. Osrita menggarisbawahi para atlet ini harus bisa berusaha lagi untuk mendapatkan keinginan mereka yang tertunda. “Untuk pelatih-pelatih, di beberapa cabor memang sangat sukses sekali untuk pembinaan atlet. Mungkin ada beberapa cabor yang masih perlu kami data ulang untuk pembinaan ke depannya,” jelas dia.Kesuksesan Jateng merajai puncak klasemen ini ditopang dari tiga cabang olahraga (cabor), yakni para atletik (45 emas, 36 perak, 21 perunggu), para balap sepeda (26 emas, 23 perak, 8 perunggu) serta para tenis meja (16 emas, 15 perak, 23 perunggu).Di peringkat kedua ada kontingen Jawa Barat dengan raihan 354 medali, dengan 120 emas, 116 perak, dan 118 perunggu. Selanjutnya di posisi ketiga ada kontingen dari Provinsi DKI Jakarta dengan total 104 medali, dengan rincian 39 medali emas, 29 perak, dan 36 perunggu.
PEPARNAS XVII, SOLO – Ajang Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 resmi ditutup dengan penuh kemeriahan dan semangat luar biasa diiringi kisah-kisah perjuangan para atlet tanpa batas. Di Solo dan sekitarnya, tak hanya medali yang menjadi bukti kemenangan, tetapi juga keberanian para atlet disabilitas mendobrak batasan serta mencetak sejarah baru di olahraga nasional. Ajang ini menjadi lebih dari sekadar kompetisi. PEPARNAS XVII adalah perayaan keberagaman, kekuatan mental, dan tekad yang menginspirasi Indonesia untuk lebih inklusif dan penuh empati. Penutupan PEPARNAS XVII di Stadion Manahan Solo, Minggu (13/10/2024) malam, ini bukan sekadar akhir sebuah kompetisi, tetapi awal dari kesadaran baru tentang tentang keberanian untuk bermimpi dan mewujudkannya.Sebelumnya, PEPARNAS XVII digelar selama satu pekan dan menjadi salah satu event nasinal yang memberikan banyak inspirasi. Ketua Pelaksana PEPARNAS XVII, D.B. Susanto, ajang ini menjadi bukti bahwa keterbatasan tak menjadi halangan untuk berprestasi. Ia juga mengatakan sportivitas dan kerja keras menjadi kunci untuk terus maju."PEPARNAS XVII ini menunjukkan kesulitan bukan halangan, dengan konsistensi dan kerja keras, keterbatasan bisa diatasi bahkan prestasi bisa diraih. PEPARNAS XVII juga menunjukkan kebangkitan besar olahraga nasional," jelasnya dalam pidato di upacara penutupan PEPARNAS XVII di Stadion Manahan.SAMBUTAN KETUA PB PEPARNAS- Ketua PB Peparnas XVII, D.B. Susanto, menyampaikan sambutan dalam Upacara Penutupan Pekan Paralimpiade Nasional XVII di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024). Pekan Paralimpiade Nasional XVII yang memperlombakan 20 cabang olahraga sukses digelar di Kota Solo dengan Kontingen Jawa Tengah sebagai juara umum. PB PEPARNAS XVII/ Agung SupriyantoPihaknya juga mengatakan bahwa PEPARNAS XVII ini menghadirkan 144 rekor nasional baru dan satu rekor Asia Tenggara. Ia juga berterimakasih kepada kota/kabupaten di Soloraya yang ditunjuk sebagai tuan rumah karena bisa menyelenggarakan PEPARNAS XVII dengan baik."20 cabang olahraga dengan 567 nomor pertandingan, 2.957 atlet dan ofisial dari 35 provinsi, 567 medali emas diperebutkan. Pada PEPARNAS XVII telah menciptakan rekor baru sebanyak 144 rekor nasional dan satu rekor ASEAN. Kami atas nama panitia besar menyampaikan terima kasih atas kerjasama semua pihak yang mendukung dan mensukseskan PEPARNAS XVII," tambah D.B. Susanto.Tuan rumah Jawa Tengah keluar sebagai juara umum PEPARNAS XVII setelah mengamankan posisi puncak klasemen perolehan medali. Jateng berhasil mengemas 406 medali dengan rincian 161 emas, 121 perak dan 124 perunggu.Di urutan kedua ada kontingen Jawa Barat yang meraih 354 medali, dengan rincian 120 emas, 116 perak, dan 118 perunggu. Kemudian di posisi ketiga ada kontingen dari Provinsi DKI Jakarta yang meraih 104 medali, dengan rincian 39 medali emas, 29 perak, dan 36 perunggu.Sementara itu, Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, berterima kasih kepada Menpora RI, Dito Ariotedjo dan wakil Presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka, yang mendukung penyelenggaraan PEPARNAS XVII di Solo. Ia menyebut, dengan persiapan yang cukup mepet, PEPARNAS XVII berhasil terlaksana dengan megah dan lancar.SAMBUTAN KETUA NPCI- Ketua NPCI, Senny Marbun, menyampaikan sambutan dalam Upacara Penutupan Pekan Paralimpiade Nasional XVII di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024). Pekan Paralimpiade Nasional XVII yang memperlombakan 20 cabang olahraga sukses digelar di Kota Solo dengan Kontingen Jawa Tengah sebagai juara umum. PB PEPARNAS XVII/ Agung Supriyanto"Malam ini, kita akan berpisah, banyak kenangan yang sudah diukir di PEPARNAS XVII ini, saya ingatkan slogan yang selalu saya lontarkan, tanamkan dan patrikan dalam-dalam, 'Jangan hitung yang hilang dari tubuhmu tetapi hitung yang masih tersisa'. Doaku beserta kalian, berlatihlah, dan kami akan bersua di NTT-NTB empat tahun ke depan," jelas Senny Marbun.Dalam penutupan PEPARNAS XVII ini dimeriahkan penampilan Jona-Joni hingga Maliq & D'Essentials. Bahkan penonton tanpa ragu merapat hingga depan panggung pagelaran untuk membaur memeriahkan acara penutupan PEPARNAS tersebut. Pesta Para AtletSementara itu, peraih medali perak cabang olahraga (cabor) atletik nomor lari 800 meter putra klasifikasi T20 asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Esron Tamonob, mengungkapkan tidak ada kata selain luar biasa untuk untuk memuji upacara penutupan PEPARNAS XVII selain luar biasa.Menurutnya, sejumlah aturan yang diterapkan oleh panitia tertata rapi sehingga membuat nyaman. Selain itu, hiburan-hiburan yang ditampilkan juga membuatnya puas. "Dari awal aturannya dari luar sehingga sampai ke dalam semuanya tetap tertata rapi. Hiburan sangat luar biasa," ujarnya setelah mengikuti closing ceremony di Stadion Manahan Solo.Esron sangat terhibur dengan penampilan Andmesh yang membawakan lagu ‘Hanya Rindu’. Lagu itu mengingatkan Esron kepada ibunya. Medali yang ia dapatkan dipersembahkannya untuk sang ibu.Esron berharap penyelenggaraan PEPARNAS ke depan di NTT dan NTB bisa berjalan lebih baik dan lebih meriah. "Andmesh dari NTT (paling disukai), tetangga kami. Mengingatkan sama ibu. Medali kemarin buat ibu, keluarga dan NTT,” kata dia.Hal senada diungkapkan peraih medali perunggu di cabor Para Tenis Meja Putri Nasional Kelas 11, Saiyah. Baginya upacara penutupan PEPARNAS 2024 sangat berkesan dan istimewa.Saiyah berharap ajang untuk para disabiliras ini ke depan bisa lebih baik lagi. "Pertunjukan seni, karya, dan seluruh acara luar biasa," tutupnya.Ribuan Penonton TerhiburTerpisah, salah satu penonton asal Solo, Rudyanto Cahyo Nugroho, mengaku salah satu alasan datang ke acara ini untuk melihat penampilan Maliq & D'Essentials. Ia bersama ribuan penonton menikmati suguhan hingga akhir."Hari ini ingin liat Maliq. Awalnya penasaran aja, kan kemarin juga liat Asean Para Games kan, closing sama pembukaannya keren, dan PEPARNAS ini gak kalah juga sih," ungkap Rudy.Sementara penonton asal Karanganyar, Yuniar Budi Rahmawati, mengaku kedatangannya ke acara ini karena ingin melihat atlet kebanggaan Indonesia dari berbagai daerah. "Saya datang ke closing ceremony PEPARNAS ini karena saya ingin melihat atlet-atlet kebanggan Indonesia yang dimana saat ini kan kita melihat bahwa PEPARNAS ini adalah olahraga yang diikuti atlet dari Sabang sampai Merauke. Saya ikut bangga dengan adanya kegiatan ini, jadi saya ikut memeriahkan kegiatan ini di stadion Manahan hari ini," jelas dia.
Momen-momen terbaik, semuanya di satu tempat. Dapatkan akses tak terbatas ke konten eksklusif, sorotan, dan tayangan ulang.
Temukan jawaban lengkap dari pertanyaan Anda di halaman FAQ kami untuk informasi Peparnas 2024
Pertanyaan lainnyaPEPARNAS merupakan akronim dari Pekan Paralimpiade Nasional yang merupakan suatu ajang multi-olahraga disabilitas tingkat nasional yang diperuntukan bagi para atlet penyandangan disabilitas dengan kategori hambatan fisik, hambatan intelektual, dan hambatan penghilatan. PEPARNAS diadakan setiap 4 tahun sekali, beriringan dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Jawa Tengah khususnya Kota Surakarta akan menjadi tuan rumah PEPARNAS XVII 2024. Jawa Tengah telah 5 kali menjadi tuan rumah peparnas dan akan menjad kali ke-6 di tahun 2024 ini.
PEPARNAS XVII 2024 akan digelar pada 6-13 Oktober 2024, dihitung mulai dari pembukaan sampai dengan penutupan.
Terdapat 20 venue yang akan digunakan dalam PEPARNAS XVII Surakarta 2024 Para Atletik (AT) = Stadion Sriwedari Para Bulutangkis (BA) = Euditorium UMS Para Angkat berat (PO) = Solo Paragon Hotel Ballroom Para Tenis Meja (TT) = Gor Bung Karno Para Renang (SW) = Kolam Renang Intanpari Para Menembak (SH) = Haris Hotel Convention Ballroom Para Panahan (AR) = Lapangan Kota Barat Para Balap Sepeda Road (CY) = Velodrome (Track) & Jalan Raya Pemda Boyolali (Road) Boccia (BO) = GOR FKOR UNS Para Catur (CH) = Lor In Dwangsa Sepakbola CP (FT) = Stadion UNS Goal Boal (GB) = GOR UNS Judo Tunanetra (JU) = Swissbell Saripetojo Ballroom Tenis Kursi Roda (WT) = Lapangan Tenis Manahan Basket Kursi Roda (WB) = Sritex Arena Taekwondo (TK) = Auditorium UNS Tenpin Bowling (TB) = Bengawan Bowling Centre Voli Duduk (SV) = GOR UTP Anggar Kursi Roda (WF) = Adhiwangsa Ballroom E-Sports (E-S) = Solo Technopark*
-