illustrasi
Semangat tanpa Batas Pemecah Rekor di PEPARNAS XVII
# BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA

Solo, 8 Oktober 2024 – Sejak dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 6 Oktober 2024 malam, hingga Selasa (8/10/2024) telah terjadi pemecahan rekor atlet di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada 6—13 Oktober 2024.

Di antaranya, dua atlet elite putri para angkat berat, Eneng Paridah dan Ni Nengah Widiasih berhasil mencetak sejarah baru.

Eneng Paridah dari Jawa Barat, yang berkompetisi di kelas 41 kg, berhasil memecahkan rekor dengan angkatan seberat 77 kg. "Sebelumnya, di PEPARNAS yang lalu saya mengangkat 71 kg, alhamdulillah sekarang bisa mencapai 77 kg," ungkapnya.

Eneng mengaku telah mempersiapkan diri dengan baik untuk tampil maksimal di PEPARNAS kali ini. "Saya berlatih semaksimal mungkin dan menjaga kondisi serta kesehatan. Insyaallah, ke depan saya bisa mempertahankan prestasi ini untuk Jawa Barat. Pemecahan rekor ini adalah target pribadi saya," tambahnya.

Ekspresi atlet para renang Jakarta Rafi Syafar usai finis pertama pada final nomor 400 meter gaya bebas putra klasifikasi S14 PEPARNAS XVII Solo 2024 di Kolam Renang Intanpari, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (7/10/2024). Medali emas diraih atlet Jakarta Rafi Syafar dengan catatan waktu 4 menit 53,89 detik yang mencatatkan rekor nasional, medali perak diraih atlet Sulsel Muhammad Fuad Arafah dengan catatan waktu 5 menit 2,55 detik dan perunggu diraih atlet Jabar Ramadoni dengan waktu 5 menit 5,78 detik. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

Pemecah rekor lainnya, Ni Nengah Widiasih, yang mewakili kontingen Bali, berhasil mengangkat beban seberat 95 kg, melampaui rekor sebelumnya yang tercatat 90 kg.

Ni Nengah mengaku bahagia atas pencapaiannya. Terlebih saat ini kondisinya dalam pemulihan dari cedera setelah mengikuti Paralimpiade Paris 2024.

"Saya banyak beristirahat karena masih dalam proses pemulihan dari cedera. Jadi, latihan saya hanya ringan," ujar Ni Nengah yang berkompetisi di kelas 45 kg itu.

Dia juga menambahkan bahwa persiapannya tidak terlalu intensif, mengingat baru saja kembali dari Paralimpiade Paris 2024.

"Persiapan tidak banyak, latihannya hanya warming up beberapa kali dalam seminggu. Karena kondisi masih cedera, saya ingin fokus untuk cepat pulih," jelasnya.

Dalam cabang olahraga para renang, atlet Daerah Khusus Jakarta, Rafi Syafar, juga mencetak rekor nasional pada nomor 400 meter gaya bebas putra S14 di PEPARNAS XVII Solo yang diadakan di kolam renang Intan Pari Karanganyar, pada Senin (7/10/2024).

Rafi mencatatkan waktu 4 menit 53,80 detik, mengalahkan rekor nasional yang sebelumnya dipegang oleh Fathur Rizky Moreno dengan waktu 5 menit 10,89 detik pada PEPARNAS sebelumnya.

Atlet berusia 18 tahun ini merasa senang dengan pencapaiannya di PEPARNAS Solo, setelah sebelumnya hanya meraih medali perak di nomor yang sama pada PEPARNAS XVI di Papua.

"Pertandingannya sangat seru. Kuncinya adalah terus semangat," kata Rafi, yang kini duduk di kelas 1 SMA.

Pelatih tim para-renang Daerah Khusus Jakarta, Bayu Ciputra Satrio, menambahkan bahwa Rafi akan turun di dua nomor pada PEPARNAS kali ini. "Target kami untuk Rafi adalah satu medali emas di PEPARNAS ini," pungkasnya. (Aris W, Immanuel C/Elvira Inda Sari/Taofiq Rauf)

*

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

Managing Editor Bidang Media Panitia Besar (PB) PEPARNAS - Ali Lutfi (08122619536)

Dapatkan informasi lainnya di https://peparnas17.id/ dan https://infopublik.id/kategori/peparnas-xvii


Selengkapnya

Sosial Media