illustrasi
130 Sampel Urine Atlet PEPARNAS XVII Diuji di Bangkok: Komitmen Indonesia terhadap Anti-Doping
# BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA # BEDO NANGING DIGDOYO # BERSATUNYA PARA JUARA

Solo, 11 Oktober 2024 – Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) menargetkan pengiriman 130 sampel urine atlet yang berlaga di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII ke laboratorium Badan Anti-Doping Dunia (WADA) di Bangkok, Thailand. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kuat lembaga ini untuk memastikan penyelenggaraan ajang olahraga disabilitas terbesar di Indonesia tersebut berjalan sesuai dengan regulasi anti-doping internasional.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum IADO, Gatot S. Dewa Broto, dalam konferensi pers yang diadakan di Media Center PEPARNAS XVII Solo pada Jumat (11/10/2024).

Gatot mengatakan bahwa hasil dari pengujian sampel ini pun akan diumumkan dalam waktu enam bulan setelah berakhirnya PEPARNAS XVII.

"Idealnya, pengetesan doping tidak hanya dilakukan pada sampel urine, tetapi juga darah, untuk memberikan hasil yang lebih komprehensif," jelas Gatot.

IADO juga berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada para atlet mengenai regulasi anti-doping yang berlaku. "Kami percaya bahwa para atlet yang berlaga di PEPARNAS XVII sangat tertib dalam mematuhi aturan terkait doping," tambah Gatot.

Sebelumnya pengetesan doping di ajang PEPARNAS menemukan adanya kasus positif, yaitu pada penyelenggaraan 2026 di Jawa Barat, terdapat dua atlet yang terbukti menggunakan doping. Sementara pada PEPARNAS XVI Papua pada 2021, satu atlet juga dinyatakan positif doping.

Pada kesempatan tersebut Gatot juga menyampaikan apresiasinya terhadap National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) dan Panitia PEPARNAS XVII atas kerja sama erat yang terjalin. Sinergi ini dikatakannya sangat penting untuk memastikan pelaksanaan PEPARNAS berlangsung sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh WADA, serta untuk meningkatkan kesadaran para atlet mengenai pentingnya mematuhi regulasi anti-doping.

PEPARNAS XVII diselenggarakan di Provinsi Jawa Tengah, dengan venue di Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Karanganyar. Ajang ini berlangsung dari 6 hingga 13 Oktober 2024 dan melibatkan 4.625 atlet dan ofisial dari seluruh Indonesia.

PEPARNAS XVII mempertandingkan 20 cabang olahraga yakni para panahan, para atletik, para bulu tangkis, boccia, para catur, para balap sepeda, sepak bola cerebral palsy, para tenis meja, judo tunanetra, para angkat berat, para menembak, para renang, para taekwondo, voli duduk, tenpin bowling, anggar kursi roda, dan tenis kursi roda serta dua cabang olahraga eksibisi yakni para e-sports dan bola basket kursi roda.

IADO terus bekerja keras untuk menjaga integritas PEPARNAS XVII dan memastikan bahwa para atlet yang berlaga tetap berada dalam koridor sportifitas yang tinggi, dengan mengedepankan prinsip-prinsip fair play dan bebas doping. (Eko B InfoPublik.id/Elvira Inda Sari/Taofiq Rauf).

*

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

Managing Editor Bidang Media Panitia Besar (PB) PEPARNAS - Ali Lutfi (08122619536)

Dapatkan informasi lainnya di https://peparnas17.id/ dan https://infopublik.id/kategori/peparnas-xvii

Atlet PEPARNAS XVII

Anti Doping

Komitmen Indonesia.


Selengkapnya

Selengkapnya

Sosial Media