SOLO - Atlet para bulu tangkis Sumatera Selatan, Reksi Sudarno, memiliki motivasi berlipat menuju Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Tahun 2024. Program latihan khusus di Cibubur menjadi bekal bersua Hikmat Ramdani dkk.
Reksi Sudarno menjadi salah satu atlet andalan kontingen Sumatera Selatan pada PEPARNAS XVII. Reksi datang dengan status sebagai peraih medali emas nomor tunggal putra nasional klasifikasi SL 4 pada PEPARNAS XVI 2021 di Papua.
Raihan medali emas itu membuat Reksi Sudarno hanya akan mengikuit nomor pertandingan kategori elite. Kategori ini berisikan atlet-atlet peraih emas pada PEPARNAS sebelumnya atau atlet yang menjadi anggota pelatihan nasional (Pelatnas) para bulu tangkis Indonesia.
Untuk nomor tunggal putra elite SL 4, pesaing Reksi Sudarno tak main-main. Ada nama Hikmat Ramdani dan Fredy Setiawan yang meraih medali pada Paralimpiade Paris 2024.
Meski begitu, Reksi Sudarno tak gentar. Justru prestasi yang dicapai tim para bulu tangkis Indonesia di Paralimpiade 2024 membuat atlet-atlet yang belum masuk Pelatnas menjadi bersemangat.
"Saya selalu mengikuti pertandingan-pertandingan di Paralimpiade Paris. Prestasi kontingen Indonesia menjadi motivasi tersendiri bagi kita. Siapa yang tidak mau menjadi seperti mereka? dapat medali, dapat penghargaan, pulang disambut presiden. Ada keinginan untuk menjadi seperti mereka," kata Reksi Sudarno, Rabu (11/9/2024).
Reksi Sudarno pun menceritakan momen ketika menyaksikan All Indonesia Final pada nomor ganda campuran klasifikasi SL 3 - SU 5. Ia berdoa agar bisa membawa Indonesia berprestasi di event internasional, sama seperti Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila.
"Itu keinginan terbesar saya, agar saya juga bisa seperti mereka, menjadi atlet yang hebat dan berprestasi," tutur Reksi Sudarno.
PEPARNAS XVII membuka jalur untuk bisa masuk Pelatnas. Tim pelatih para bulu tangkis Indonesia yang diketuai Jarot Hernowo akan memantau performa atlet dari 34 kontingen.
Reksi Sudarno senang karena keinginannya untuk berprestasi di PEPARNAS XVII mendapat dukungan penuh dari National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumatera Selatan.
Dalam dua bulan ini Reksi Sudarno bersama rekan-rekannya melakukan latihan khusus di Cibubur, Jakarta Timur. Ia ditempa dengan program latihan rutin serta dipertemukan dengan sparing partner yang berkualitas.
Mantan atlet Pelatnas PBSI, Ade Yusuf Santoso menjadi salah satu sosok yang pernah jadi mentor tim para bulu tangkis Sumatera Selatan. Ada pula Marleve Mainaky yang sempat menjadi pelatih Reksi Sudarno.
"Hampir setiap pekan bisa sparing dua sampai tiga kali dengan teman-teman di sini. Itu yang menjadi pembeda antara latihan di Palembang dengan latihan di Cibubur ini," jelas Reksi Sudarno.
Program khusus ini membantunya untuk meningkatkan kualitas individu. Ia sadar persaingan nomor elite sangat ketat. Selain Hikmat Ramdani dan Fredy Setiawan, ada pula atlet berkualitas dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, Sumatera Barat dan Kalimantan Selatan.
"Tunggal putra SL 4 ini lebih kompetitif. Saya melihat semuanya sudah melakukan persiapan. Ada yang satu tahun sampai dua tahun. Jadi, persaingan pada Peparnas kali ini tidak akan mudah. Semuanya bagus-bagus," ungkap Reksi Sudarno.
Untuk adaptasi dengan Kota Solo sebagai tuan rumah PEPARNAS XVII Tahun 2024, Reksi Sudarno yakin tak akan ada kendala. Kota Solo merupakan pusat dari kegiatan NPC Indonesia.
"Solo jadi pusat kegiatan NPC. Atlet disabilitas juga berkumpulnya di Solo. Otomatis fasilitasnya sudah lengkap. Ada kenyamanan tersendiri bagi atlet untuk bertanding di Solo," papar Reksi Sudarno.
Reksi Sudarno akan berangkat ke Solo pada akhir pekan ini. Sebelum turun di PEPARNAS XVII, Reksi akan mengikuti kejuaraan Indonesia Para Badminton International 2024 pada 17-22 September 2024.
Kejuaraan berhadiah 10.000 USD ini menjadi event yang berharga bagi Reksi Sudarno. Ia akan bertemu atlet para bulu tangkis berkualitas dari berbagai negara, termasuk Hikmat Ramdani dan Fredy Setiawan.
Atlet Para Bulu Tangkis PEPARNAS XVII Tahun 2024
Atlet Para Bulu Tangkis Sumatera Selatan
Reksi Sudarno