SOLO – Kontingen Papua menargetkan masuk posisi lima besar pada Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Tahun 2024 yang berlangsung di Kota Solo. Dari sekian kontingen Papua yang akan berlaga di PEPARNAS XVII 2024 terdapat sejumlah atlet dari tujuh cabang olahraga yang sudah berlatih di Jawa Tengah.
Papua datang ke Kota Solo dengan status sebagai juara bertahan. Papua sukses mengumpulkan medali terbanyak dengan rincian 127 emas, 86 perak dan 93 perunggu saat menjadi tuan rumah PEPARNAS XVI 2021.
Keberhasilan meraih gelar juara umum tersebut merupakan sejarah baru bagi kontingen Papua. Sejak edisi pertama PEPARNAS yang berlangsung pada tahun 1957, Papua belum pernah merasakan predikat juara umum.
Sejarah itu menjadi penyemangat Papua menuju PEPARNAS XVII Tahun 2024. Papua ingin terus berada di papan atas dalam daftar koleksi medali.
Namun, posisi lima besar menjadi target realistis bagi Papua. Jawa Tengah menjadi pesaing berat dalam perebutan gelar juara umum. Hal ini diutarakan Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Papua, Jaya Kusuma.
"Saya belum bisa berbicara banyak soal target yang ingin dicapai kontingen Papua. Sebab, pada PEPARNAS kali ini Jawa Tengah menjadi tuan rumah. Mereka juga memiliki atlet-atlet yang mumpuni. Saya hanya berusaha untuk membawa kontingen ini bisa berada di lima besar klasemen," kata Jaya Kusuma.
Jaya Kusuma mengatakan kontingen Papua sudah mempersiapkan diri dengan maksimal. Para atlet yang akan mewakili Papua sudah berlatih secara intensif melalui program pemusatan latihan.
"Untuk persiapan kontingen Papua menuju PEPARNAS XVII, kami saat ini sedang melaksanakan training camp. Program pemusatan latihan ini sudah berlangsung selama sekitar lima bulan," tutur Jaya Kusuma.
Jaya Kusuma menyebut, kontingen Papua diuntungkan dengan perpindahan tuan rumah dari Kota Medan menuju Kota Solo. Sebab, pemusatan latihan untuk tujuh cabang olahraga juga berlangsung di Kota Solo.
"Kami merasa diuntungkan karena saya mengambil homebase untuk sebagian cabang olahraga itu di Solo. Setidaknya ada tujuh cabor yang berlatih di sini. Sehingga, nanti ketika event dimulai, kami tidak perlu lagi repot-repot mengirimkan atlet, karena sebagian sudah berada di sini," ujar Jaya Kusuma.
Jaya Kusuma turut memuji kerja keras Panitia Besar (PB) PEPARNAS XVII dalam mempersiapkan kejuaraan kali ini. PB PEPARNAS wajib bergerak cepat lantaran hanya memiliki waktu yang terbatas.
Menurutnya, selain ketersediaan fasilitas yang memadai untuk penyandang disabilitas, Kota Solo sudah punya pengalaman menggelar event internasional. Untuk event disabilitas, Kota Solo sudah dua kali jadi tuan rumah ASEAN Para Games.
"Dengan penunjukan tuan rumah yang dadakan ini, tiba-tiba semuanya bisa terlaksana di Kota Solo, ini menjadi suatu hal yang sangat membanggakan bagi kita semua. Sebab, kemarin kami sempat bingung dengan nasib PEPARNAS ini," papar Jaya Kusuma.
"Kota Solo punya akses disabilitas yang sangat bagus. Semuanya mumpuni, semuanya tersedia. Jadi, memang wajar apabila penyelenggaraan PEPARNAS XVII Tahun 2024 ini akhirnya dipindah ke Kota Solo," tambahnya.
Total ada 20 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PEPARNAS XVII Tahun 2024, mulai 6 Oktober hingga 13 Oktober 2024.
Cabang olahraga tersebut antara lain Para Panahan, Para Atletik, Para Bulu Tangkis, Boccia, Para Catur, Para Balap Sepeda, Sepak Bola CP (Cerebral Palsy), Para Tenis Meja.
Lalu ada Judo Tunanetra, Para Angkat Berat, Para Menembak, Para Renang, Para Taekwondo, Voli Duduk,Tenpin Bowling, Anggar Kursi Roda dan Tenis Kursi Roda. Dua cabor lain, Para E-Sport dan Basket Kursi Roda berstatus ekshibisi.
PEPARNAS XVII Tahun 2024
Persiapan PEPARNAS XVII Tahun 2024
Persiapan Kontingen Kontingen Papua Untuk PEPARNAS 2024