PEPARNAS XVII, SOLO - Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 yang diselenggarakan pada 6-13 Oktober 2024 ini menjadi pembuktian Kota Solo ramah terhadap disabilitas. Seluruh venue cabang olahraga (Cabor) PEPARNAS XVII yang ada di Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Boyolali sudah memiliki akses bagi penyandang disabilitas.
Misalnya, Cabor tenis kursi roda yang dipertandingkan di Lapangan Tenis Manahan Solo. Di lokasi ini sudah dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari akses jalan dari dan menuju lapangan tenis hingga tribun penonton yang ramah bagi disabilitas.
"Untuk lapangan tenis Manahan itu sudah memadai, contohnya seperti toilet di setiap tribun sudah ada toilet untuk difabel baik yang kursi roda maupun yang pakai tongkat. Untuk akses ke lapangan juga sudah ada jalan normal, tangga, dan ramah difabel berupa ramp, semua sudah terkondisikan," ujar Venue Manager tenis kursi roda, Priska Winda Ristiyanti, saat ditemui pada Jumat (11/10/2024).
Priska mengungkapkan panitia menambah dua toilet portabel untuk mengantisipasi antrean yang menumpuk. Toilet portabel ini ditempatkan di sebelah utara tribun.
"Toilet di tribun timur ada empat, di tribun barat ada tiga, di dalamnya sudah bisa akses kursi roda. Gampang kok pintunya lebih besar buat akses kursi roda, dari lapangan ke lapangan lainnya juga buat kursi roda bisa diakses ada ramp-nya dan pegangannya juga," imbuh Priska.
Priska menambahkan untuk penyandang disabilitas yang ingin menonton pertandingan, bisa menggunakan tribun timur. Di tribun ini sudah ada akses difabel seperti ramp. Pihaknya juga menyiapkan relawan yang membantu mereka untuk naik dan turun dari tribun penonton.
“Akses di luar lapangan untuk keluar masuk itu juga sudah bagus. Ini kan peninggalan APG (ASEAN Para Games 2022 di Solo) tahun kemarin jadi sudah aman untuk difabel,” tutur dia.
Atlet elite tenis kursi roda asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kevin Sanjaya mengaku menyukai venue ini. Dia bahkan bisa menonton temannya bertanding dari tribun penonton.
"Akses untuk teman-teman disabilitas di venue ini sangat baik. Kita bisa naik ke tribun penonton yang sudah ada akses kursi roda berbentuk ramp yang tidak licin, sehingga sangat ramah bagi pengguna kursi roda, kita juga dibantu untuk naik dan turunnya," ungkap Kevin.
Aksesibilitas di PEPARNAS XVII ini juga mendapatkan pujian dari para atlet lain yang bertanding. Menurut mereka, sarana dan prasarana yang disediakan sudah memenuhi standar ramah disabilitas.
Atlet asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Danu Kuswantoro, merasa sangat terbantu dengan aksesibilitas di setiap fasilitas, baik itu venue maupun penginapan di PEPARNAS XVII di Solo.
Atlet para atletik ini menilai aksesibilitas di PEPARNAS XVII untuk para penyandang disabilitas sangat bagus. Maka tak mengherankan apabila Kota Solo mendapatkan reputasi sebagai kota ramah disabilitas.
"Saya mewakili tim atletik dari kontingen DIY ingin menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara PEPARNAS XVII untuk segala fasilitas yang telah diberikan kepada kami,” kata Danu saat ditemui di Stadion Sriwedari Solo.
Bagi Danu, fasilitas yang ramah bagi para penyandang disabilitas harus semakin diperhatikan oleh kota-kota lain. Aspek ini sangat penting untuk menciptakan ruang-ruang inklusif yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Dari pengalamannya selama ini, Danu menilai masih banyak fasilitas umum yang belum memperhatikan aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas. Salah satu yang menjadi kendala adalah mencari toilet yang ramah untuknya.
"Karena saya pengguna kursi roda jadi harus mencari toilet yang benar-benar ramah kursi roda. Kebanyakan fasilitas umum lebih banyak toilet berdiri. Jadi, saya dan teman-teman disabilitas lainnya mau tidak mau harus menggunakan toilet umum,” ujar Danu.
Atlet yang sukses mendapatkan medali emas dari nomor lari 100 meter putra T54 di cabor para atletik ini mengapresiasi kerja para relawan yang sudah berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh atlet.
"Teman-teman relawan sangat membantu kami selama PEPARNAS XVII ini. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada teman-teman sukarelawan. Mohon maaf kalau mungkin banyak merepotkan," ujar pria kelahiran 6 Maret 1991 ini.
Aksesibilitas Venue
Venue PEPARNAS XVII
Atlet Disabilitas
Kota Ramah Disabilitas